Minggu, 22 November 2015

hujan.

Sepenggal pertanyaan untuk mu tentang hujan dari Bapak Sapardi:

(sebagian) 

Hujan dalam komposisi, 2

Apakah yang kita harapkan? 
Hujan juga jatuh di jalan yang panjang, menyusurnya, dan tergelincir masuk selokan kecil, mericik swaranya, menyusur selokan, terus mericik sejak sore, mericik juga di malam gelap ini, bercakap tentang lautan.

Apakah? Mungkin ada juga hujan yang jatuh di lautan.

Selamat tidur.


Selasa, 17 November 2015

anunposted post

Malam memang menyimpan sepi yang pas untuk tulis menulis, selamat malam!

Bersyukur adalah obat paling mujarab, apa lagi kalo situasi & kondisi lagi gak bisa diajak kompromi. Saat kerjaan lagi bikin mumet banget, keuangan lagi gak memadai, orang-orang terdekat sedang terasa jauh, bersyukur & menyenangkan hati sendiri bisa menjadi obat perekah senyum. At least gue masih punya kerjaan, at least bentar lagi gajian, at least gue punya temen buat berbagi senang (karena berbagi sedih jarang jarang :p)

Saya bersyukur, dengan segala yang saya miliki, tidak sempurna, tapi mencukupi. Ada yang bilang saya cepat puas, mungkin iya. Tapi anonimus mengatakan manusia tidak pernah puas. Jadi.. Saya bukan manusia?😌

Well, these has been tough weeks
But late at night, i seldomly ask myself, do i have to let the pesimist win? No freaking way! There's always lights at the end of the tunnel ✌️😎

ps : mungkin kayang di pantai bisa jadi pilihan.