Dia ini diam,
Namun dlm hati bernyanyi, kadang ceria, tapi lebih sering nyanyian duka.
Tidak tergila-gila pada cahaya sorot ke arah dirinya. Ia lebih ingin menjadi penonton, yang bisa bersorak, atau mencemooh parah. Iya, dia penonton saja.
Kamu ini pemain.
Tidak bisa berdiam melihat laga yang lain, mengatur strategi dalam setiap lini, berusaha sampai mati agar sorot itu terpaku hanya padamu. Ya, pemain kamu itu, tidak bisa berdiam diri. Penilaianmu hanya untuk strategi baru.
Dan ketika bumi berputar pada porosnya di bilangan yang sama, dia dan kamu bertemu pada dimensi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar