Rabu, 19 Agustus 2015

Jalan yang paling berbahaya: jalani saja.


we tend to hear what we want to hear
we imagine things what we expect to happen, or deny what we refuse to be real.

Aku duduk di meja kerjaku,
dimana ku habiskan 5 hari dalam pekanku, bergulat dengan target dan finish line yang semakin dekat.

I look at them, one by one, do they really like what they're doing right now?

Perjuangan hidup membawa kita dalam fase ini, menurutku. Fase dimana aku mulai mempertanyakan bagaimana aku akan menjalani 5 hari dalam pekanku selanjutnya, bulan depan, tahun depan, 5 tahun dari sekarang. 

Sudah terlalu lama aku menyerah pada takdir, menjajali jalan di depanku, tanpa mau memilih, hanya menjalani.

Mungkin sudah waktunya aku terbang,
tidak hanya berjalan, atau berlari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar